Выбрать главу

Harry Potter dan Metode Rasionalitas

Story: Harry Potter dan Metode Rasionalitas

Storylink: http://www.fanfiction.net/s/8933452/1/

Category: Harry Potter

Genre: Drama/Humor

Author: geobreed

Authorlink: http://www.fanfiction.net/u/4497751/

Last updated: 10/11/2013

Words: 223315

Rating: T

Status: In Progress

Content: Chapter 1 to 46 of 46 chapters

Source: FanFiction.net

Summary: Petunia menikahi seorang ahli biokimia, dan Harry besar dengan membaca sains dan fiksi ilmiah. Kemudian datang surat dari Hogwarts, membuka suatu dunia menarik penuh kemungkinan baru untuk dimanfaatkan. Dan teman baru, seperti Hermione, dan Profesor McGonagall, dan Profesor Quirrell… Judul asli: Harry Potter and the Methods of Rationality

Chapter 1: Suatu Hari Dengan Kemungkinan Amat Kecil

Disclaimer: Harry Potter adalah milik J. K. Rowling, dan ‘the methods of rationality’ (metode rasionalitas) bukan milik siapapun.

Di bawah sinar bulan tampak fragmen kecil, bagian dari garisтАж

(jubah hitam, jatuh) тАж

literan darah berceceran, dan seseorang meneriakkan satu kata.

*

Setiap inci dinding tertutupi oleh lemari buku. Tiap lemari memiliki enam rak, nyaris sampai ke langit-langit. Beberapa lemari buku terisi penuh dengan buku-buku sampul tebaclass="underline" sains, matematika, sejarah, dan sebagainya. Lemari lain terdapat dua susun buku fiksi ilmiah sampul tipis, dengan susunan buku-buku di belakang diletakkan di atas kotak tissue bekas atau dua-per-empat, supaya susunan belakang bisa terlihat di atas susunan depan. Dan itu masih belum cukup. Buku-buku meluber ke atas meja-meja dan sofa serta membuat gundukan-gundukan kecil di bawah jendela-jendela.

Ini adalah ruang tamu dari rumah tempat tinggal Profesor Michael Verres-Evans yang terkenal, dan istrinya Nyonya Petunia Evans-Verres, dan anak adopsi mereka, Harry James Potter-Evans-Verres.

Sebuah surat tergeletak di meja ruang tamu, dan amplop tak tersegel dari perkamen kekuningan, teralamatkan untuk Tn. H. Potter dalam tinta hijau emerald.

Sang Profesor dan istrinya berbicara dengan tajam satu sama lain, namun mereka tidak berteriak. Sang Profesor menganggap berteriak adalah perbuatan yang tak beradab.

“Kau bercanda,” Michael berkata pada Petunia. Suaranya menyiratkan ketakutan bahwa lawan bicaranya serius.

“Adikku adalah penyihir,” ulang Petunia. Dia ketakutan, tetapi bersikukuh. “Suaminya juga penyihir.”

“Ini absurd!” Kata Michael tajam. “Mereka datang ke pernikahan kitaтАУmereka berkunjung waktu natalтАУ”

“Aku meminta mereka untuk tak memberitahumu,” bisik Petunia. “Tapi itu benar. Aku sudah lihatтАУ”

Sang Profesor memutar bola matanya. “Sayang, aku tahu kamu tak terbiasa dengan literatur skeptik. Kamu mungkin tidak sadar seberapa mudahnya seorang pesulap terlatih untuk merekayasa sesuatu yang terlihat mustahil. Ingat waktu aku mengajari Harry untuk membengkokkan sendok? Kalau misalnya seperti selalu bisa membaca pikiranmu, itu namanya ‘cold reading’тАУ”

“Itu bukan membengkokkan sendokтАУ”

“Kalau begitu, apa?”

Petunia menggigit bibirnya. “Aku tak bisa langsung katakan. Kau akan menganggapkuтАУ” Dia menelan ludah. “Dengar. Michael. Aku tidakтАУselalu seperti iniтАУ” Dia menunjuk pada dirinya, seolah merujuk perawakannya yang luwes. “Ini karena Lily. Karena akuтАУkarena aku memohon padanya. Selama bertahun-tahun aku memohon. Lily selalu lebih cantik dariku, dan aku тАж pernah berlaku jahat, karenanya, kemudian dia dapat sihir, bisa kau bayangkan bagaimana perasaanku? Dan aku memohonnya untuk memakai sebagian dari sihir itu supaya aku juga jadi cantik, kalaupun aku tak punya sihir, paling tidak aku bisa cantik.”

Air mata mulai menggenangi mata Petunia.

“Dan Lily akan berkata tidak, dan membuat alasan konyol, seperti dunia akan hancur kalau dia bersikap baik pada saudarinya, atau dia dilarang ‘centaur’тАУhal paling konyol, dan aku benci dia karenanya. Dan ketika aku baru saja lulus, aku berpacaran dengan anak ini, Vernon Dursley, dia gemuk dan cuma dia satu-satunya yang mau berbicara padaku waktu kuliah. Dan katanya ia ingin punya anak, serta putra pertamanya akan ia namai Dudley. Dan pikirku, orang tua macam apa yang menamai anaknya Dudley Dursley? Bagaikan aku melihat seluruh masa depanku terbentang di depanku, dan aku tak tahan lagi. Lalu aku menulis surat pada saudariku dan berkata padanya bahwa kalau ia tidak menolongku lebih baik akuтАУ”

Petunia berhenti.

“Bagaimanapun,” Petunia berkata, suaranya lirih, “dia mengalah. Dia bilang bahwa ini sangat berbahaya, dan aku bilang aku tak peduli, lalu aku minum satu ramuan dan aku sakit selama berminggu-minggu, tapi waktu aku pulih kulitku jadi cerah dan tubuhku jadi indah dan тАж aku cantik, orang-orang jadi ramah padaku,” suaranya pecah, “dan setelah itu aku tak bisa lagi membenci saudariku, apalagi waktu aku tahu apa yang dibawa sihir itu pada dirinyaтАУ”

“Sayang,” Michael berkata dengan lembut, “kamu sakit, lalu bobotmu bertambah waktu beristirahat di ranjang, dan kulitmu cerah dengan sendirinya. Atau karena sakit kamu merubah dietmuтАУ”

“Dia penyihir,” ulang Petunia. “Aku melihatnya sendiri.”

“Petunia,” kata Michael. Kejengkelan mulai merasuki suaranya. “Kamu tahu bahwa semua itu tak mungkin. Apa aku benar-benar harus menjelaskan kenapa?”

Petunia meremas-remas tangannya. Dia terlihat seperti akan menangis. “Cintaku, aku tahu aku tak akan menang beradu argumen denganmu tapi tolong, kamu harus mempercayaiku tentang hal iniтАУ”

“Dad! Mum!”

Keduanya berhenti dan melihat Harry seolah mereka lupa ada orang ketiga dalam ruangan.

Harry mengambil napas panjang. “Mum, orangtuamu tidak punya sihir kan?”

“Tidak,” kata Petunia, kebingungan.

“Maka tak satupun dalam keluargamu tahu tentang sihir waktu Lily menerima suratnya. Bagaimana mereka jadi percaya?”

” Ah тАж .” Kata Petunia. “Mereka tidak hanya mengirimkan surat. Mereka mengutus seorang Profesor dari Hogwarts. DiaтАУ” Petunia melirik Michael. “Dia menunjukkan beberapa sihir.”

“Kalau begitu kalian tak perlu bertengkar karena masalah ini,” Kata Harry tegas. Berharap dengan sangat kalau kali ini, satu kali ini saja, mereka akan mendengarkannya. “Kalau itu benar, kita tinggal meminta satu Profesor Hogwarts ke sini dan melihat sihir itu sendiri, dan Dad akan mengakui kalau itu memang nyata. Dan kalau tidak maka Mum akan mengakui kalau itu salah. Itulah gunanya metode eksperimental, supaya kita tidak memecahkan masalah hanya lewat debat.”

Sang Profesor berbalik dan memandangnya, meremehkan seperti biasanya. “Oh, tolong, Harry. Serius, sihir? Aku kira kamu tahu lebih dari menganggap ini serius, nak, walaupun kamu masih sepuluh tahun. Sihir adalah hal paling tak ilmiah yang pernah ada!”

Harry tersenyum kecut. Dia diperlakukan dengan baik, mungkin lebih daripada perlakuan kebanyakan ayah kandung pada anaknya sendiri. Harry dimasukkan ke sekolah terbaikтАУdan ketika itu belum cukup, dia disediakan tutor-tutor dari sumber tak terhitung mahasiswa kelaparan. Selalu Harry didorong untuk mempelajari apapun yang menarik perhatiannya, dibelikan buku-buku yang dia suka, difasilitasi dalam kompetisi matematika atau apapun yang ia ikuti. Apapun yang ia inginkan dalam batas wajar akan selalu dikabulkan, kecuali, mungkin, secuil rasa hormat. Profesor terhormat yang mengajar biokimia di Oxford sukar untuk diharapkan mau menggubris nasihat bocah. Mendengarkan, tentu saja, untuk Menunjukkan Perhatian; itu yang dilakukan oleh Orang Tua Teladan; dan tentu saja, jika kamu menganggap dirimu sebagai Orang Tua Teladan, kamu akan melakukannya. Tapi menganggap serius bocah sepuluh tahun? Tak mungkin.

Kadang Harry ingin berteriak pada ayahnya.

“Mum,” kata Harry. “Kalau kamu ingin memenangkan argumen melawan Dad, lihat di bab kedua buku pertama dari “Feynman Lectures on Physics.” Di sana ada kutipan tentang bagaimana filsuf-filsuf banyak berpendapat tentang apa kebutuhan dasar sains, dan semua itu salah, karena satu-satunya hukum dalam sains adalah bahwa wasit terakhir adalah pengamatanтАУbahwa kamu hanya perlu melihat ke dunia dan melaporkan apa yang kamu lihat. Um тАж aku sedikit lupa di mana menemukan tentang idealnya sains untuk menyelesaikan masalah melalui eksperimen bukannya argumenтАУ “