“Kantong elemen 79,” kata Harry, dan mengeluarkan tangannya, kosong, dari kantong mokeskin.
Kebanyakan anak akan menunggu paling tidak sampai mereka mendapat tongkat sihir dulu.
“Kantong okane” kata Harry. Kantong emas berat melompat ke tangannya.
Harry mengambil kantong, lalu melemparnya lagi ke dalam kantong mokeskin. Dia mengeluarkan tangannya, memasukkannya lagi, dan berkata, “kantong benda untuk pertukaran ekonomi.” Waktu itu tangannya keluar kosong.
“Berikan aku kantong yang baru saja kumasukkan.” Keluarlah kantong emas itu lagi.
Harry James Potter-Evans-Verres sudah memperoleh paling tidak satu benda sihir. Kenapa menunggu?
“Profesor McGonagall,” kata Harry pada penyihir yang berjalan di sampingnya dengan terkesima, “bisa beritahu aku dua kata, satu untuk emas, dan satu lagi kata lain selain uang, dalam bahasa yang tak mungkin aku tahu? Tapi jangan beritahu aku apa arti masing-masing.”
“Ahava dan zahav,” kata Profesor McGonagall. “Itu bahasa Ibrani, dan kata yang lain artinya cinta.”
“Terima kasih, Profesor. Katong ahava.” Kosong.
“Kantong zahav.” Dan muncullah kantong di tangannya.
“Zahav itu emas?” Tanya Harry, dan Profesor McGonagall mengangguk.
Harry menimbang lagi data hasil eksperimennya. Masih sangat kasar dan termasuk hasil awal, tapi cukup untuk mendukung paling tidak satu kesimpulan:
“Aaaaaaarrrgh ini benar-benar tak masuk akal!”
Penyihir di sampingnya menaikkan satu alis angkuh. “Masalah, Tn. Potter?”
“Aku baru saja membuktikan bahwa seluruh hipotesis yang aku punya itu salah! Bagaimana dia bisa tahu kalau ‘kantong 115 Galleon’ itu oke tapi ‘kantong 90 tambah 25 Galleon’ tidak? Dia bisa menghitung tapi tak bisa menambah? Dia paham kata benda, tapi tidak suatu frasa kata benda yang berarti sama? Orang yang membuat ini mungkin tidak bisa Bahasa Jepang dan aku tidak bisa Bahasa Ibrani, jadi dia tidak memakai pengetahuan mereka, dan juga tidak memakai pengetahuankuтАУ” Harry melambaikan tangan menyerah. “Aturannya terlihat sedikit banyak konsisten tapi mereka tak berarti apapun! Aku bahkan tak akan bertanya-tanya bagaimana suatu kantong bisa memiliki pengenalan suara dan pemahaman bahasa natural di saat bahkan programmer Kecerdasan Buatan terbaik sekalipun tidak mampu membuat superkomputer paling cepat untuk melakukannya setelah tiga puluh lima tahun kerja keras,” Harry terengah-engah, “tapi apa yang sedang terjadi?”
“Sihir,” kata Profesor McGonagall.
“Itu cuma suatu kata! Bahkan setelah kamu memberitahuku, aku tak bisa membuat prediksi baru! Itu seperti mengatakan ‘phlogiston’ atau ‘elan vital’ atau ‘kemunculan’ atau ‘kompleksitas’!”
Si penyihir berjubah hitam tertawa terbahak-bahak. “Tapi itu memang sihir, Tn. Potter.”
Harry sedikit terkulai. “Dengan hormat, Profesor McGonagall, Aku tak begitu yakin anda mengerti apa yang sedang aku coba lakukan di sini.”
“Dengan hormat, Tn. Potter, aku cukup yakin kalau aku tidak paham. KecualiтАУini cuma dugaan, yaтАУkamu ingin mengambil alih dunia?”
“Tidak! Maksudku iyaтАУyah, tidak!”
“Kupikir aku mungkin harus waspada kalau kamu kesulitan menjawab pertanyaan itu.”
Harry menimbang dengan muram Konferensi Dartmouth atas Kecerdasan Buatan di tahun 1956. Itu adalah konferensi pertama atas topik itu, tempat di mana dibuatnya frasa “Kecerdasan Buatan”. Mereka mengidentifikasi masalah-masalah kunci seperti pembuatan komputer yang memahami bahasa, belajar, dan memperbaiki dirinya sendiri. Mereka menyebut, dalam keseriusan penuh, bahwa kemajuan signifikan atas masalah ini bisa dibuat oleh sepuluh ilmuwan yang bekerja bersama selama dua bulan.
Tidak. Tetap tegap. Kamu baru saja memulai dalam masalah membongkar semua rahasia sihir. Kamu tak benar-benar tahu apakah itu akan terlalu sulit dilakukan dalam dua bulan.
“Dan kamu benar-benar belum pernah dengar penyihir lain menanyakan pertanyaan-pertanyaan macam ini atau melakukan eksperimen ilmiah seperti ini?” Harry bertanya lagi. Hanya saja ini terlihat benar-benar kentara untuknya.
Walaupun setelah dipikir ulang, itu membutuhkan lebih dari dua ratus tahun setelah penemuan metode ilmiah sebelum ada ilmuwan Muggle yang berpikiran untuk menyelidiki secara sistematis kalimat apa yang manusia umur empat tahun bisa atau tak bisa pahami. Perkembangan psikologi linguistik bisa saja ditemukan dalam abad ke delapanbelas, prinsipnya, tapi tak ada seorangpun pernah berpikir untuk melakukannya sampai abad ke duapuluh. Jadi kamu tak bisa menyalahkan dunia sihir yang jauh lebih kecil untuk tak menyelidiki Mantra Pemanggil.
Profesor McGonagall mengerutkan bibirnya, lalu mengangkat bahu. “Aku masih tak yakin tentang apa yang kamu maksud dengan ‘eksperimen ilmiah’, Tn. Potter. Seperti yang sudah saya bilang, aku sudah lihat murid-murid keturunan Muggle mencoba untuk membuat sains Muggle untuk dipakai dalam Hogwarts, dan orang-orang menciptakan Mantra dan Ramuan baru tiap tahun.”
Harry menggelengkan kepala. “Teknologi sama sekali tak sama dengan sains. Dan mencoba banyak cara untuk melakukan sesuatu tidak sama dengan bereksperimen untuk mengetahui aturannya.” Ada banyak orang yang mencoba untuk menciptakan mesin terbang dengan mencoba banyak benda-bersayap, tapi hanya Wright bersaudara yang membangun terowongan udara untuk mengukur angkatan тАж . “Um, berapa banyak anak-anak asuhan Muggle yang kamu peroleh di Hogwarts tiap tahun?”
“Mungkin sepuluh kira-kira?”
Harry terpeleset dan hampir tersandung kakinya sendiri. “Sepuluh?”
Dunia Muggle memiliki populasi enam milyar dan terus bertambah. Kalau kamu adalah satu dari sejuta, ada tujuh dari dirimu di London dan seribu lebih di China. Tak bisa dihindari bahwa populasi Muggle akan menghasilkan beberapa anak-umur-sebelas yang bisa kalkulusтАУHarry tahu dia bukan satu-satunya. Dia sudah bertemu anak berbakat dalam kompetisi-kompetisi matematika. Bahkan ia pernah dimakan mentah-mentah oleh lawan yang menghabiskan waktu seharian secara harfiah mengerjakan soal matematika dan yang tak pernah membaca buku fiksi ilmiah dan yang akan terbakar habis sebelum masa puber dan tak pernah bernilai sedikitpun dalam kehidupan masa depan mereka karena mereka hanya berlatih teknik yang diketahui bukannya belajar berpikir kreatif. (Harry adalah seorang yang tak bisa menerima kekalahan dengan baik .)
Tapi тАж di dalam dunia sihir тАж .
Sepuluh anak yang dibesarkan Muggle per tahun, yang mengakhiri pendidikan Mugglenya di usia sebelas? Dan Profesor McGonagall bisa saja bias, tapi dia mengaku bahwa Hogwarts adalah sekolah sihir terbesar dan paling terkenal di dunia тАж dan mereka hanya mengajar sampai usia tujuh belas.
Profesor McGonagall pastinya tahu setiap detail tentang cara bagaimana kamu bisa berubah jadi kucing. Tapi dia sepertinya secara harfiah tak pernah mendengar metode sains. Untuknya itu cuma sulap Muggle. Dan dia seperti tak terlihat penasaran tentang rahasia yang mungkin tersembunyi dibalik pemahaman bahasa natural dari Mantra Pemanggil.
Itu menyisakan dua kemungkinan, sebenarnya.
Kemungkinan satu: Sihir benar-benar luar biasa buram, rumit, dan tak tertembus, yang bahkan biarpun para penyihir sudah mencoba semampunya untuk memahami, mereka hanya membuat sedikit kemajuan atau malah tidak sama sekali dan akhirnya menyerah; dan Harry tak akan lebih baik.
Atau тАж
Harry meretak buku-buku jarinya dalam determinasi, tapi itu hanya membuat semacam bunyi klik, bukannya gema menakutkan dalam dinding Diagon Alley.
Kemungkinan dua: Dia akan menguasai dunia.
Suatu saat. Mungkin tidak langsung.
Hal semacam itu memang seringnya butuh lebih lama dari dua bulan. Sains Muggle tidak langsung mengantar ke bulan dalam waktu satu minggu setelah Galileo.
Tapi Harry tetap tak bisa menghentikan senyum yang melebarkan pipinya sebegitu lebar hingga mulai terasa sakit.
Harry selalu takut akhirnya jadi salah satu anak berbakat yang tak pernah punya nilai apapun dan menghabiskan sisa hidupnya menyombongkan tentang seberapa jauh pencapaian mereka di usia sepuluh. Tapi kemudian kebanyakan genius dewasa tak pernah punya nilai apapun juga. Ada mungkin sekitar ribuan orang sepintar Einstein untuk tiap Einstein asli dalam sejarah. Karena genius lain itu tak pernah memperoleh satu hal yang benar-benar kamu perlukan untuk mencapai kejayaan. Mereka tak pernah menemukan suatu permasalahan penting.