Выбрать главу

Hermione tersenyum balik tanpa daya, walaupun dia berpikir kalau dia harusnya masih marah.

Dan dia mulai berjalan balik ke arah Aula Besar, merasa sungguh dan amat sangat ringan pada kakinya, saat Harry dengan hati-hati menjaga tongkat sihirnya terarah padanya.

Dia hanya berhasil mempertahankannya selama lima menit, tapi perhatiannyalah yang terpenting.

*

Minerva melihat ke arah Dumbledore.

Dumbledore menatap balik bertanya padanya. “Apakah kamu paham satu hal pun dari itu?” kata Kepala Sekolah, terdengar bingung.

Itu adalah omong kosong paling sempurna dan nyata yang Minerva pernah dengar. Dia merasa sedikit malu tentang sudah memanggil sang Kepala Sekolah untuk mendengarnya, tapi dia sudah diberi instruksi eksplisit.

“Aku takut tidak,” kata Profesor McGonagall dengan sopan.

“Jadi,” kata Dumbledore. Jenggot peraknya berayun darinya, pandangan berbinar si penyihir tua melihat ke tempat lain sekali lagi. “Kau mencurigai kau mungkin bisa melakukan sesuatu yang penyihir lain tak bisa lakukan, melakukan sesuatu yang kita pikir mustahil.”

Ketiga orang itu berdiri di dalam ruang kerja Transfigurasi pribadi milik Kepala Sekolah, di mana si phoenix bersinar yang adalah Patronus Dumbledore memberitahunya untuk membawa Harry, sesaat setelah Patronusnya mencapainya. Cahaya bersinar dari kaca atap dan menyinari diagram alkimia besar bersegi tujuh yang digambar di tengah ruang lingkaran itu, menunjukannya sedikit berdebu, yang membuat Minerva sedih. Penelitian Transfigurasi adalah salah satu dari kesenangan-kesenangan Dumbledore, dan dia tahu betapa sangat dikejar-kejar waktunya dia akhir-akhir ini, tapi tidak seperti ini.

Dan sekarang Harry Potter akan membuang lebih banyak lagi waktu sang Kepala Sekolah. Tapi dia jelas tak bisa menyalahkan Harry untuk itu. Dia sudah melakukan hal yang benar dalam mendatanginya untuk mengatakan kalau dia memiliki gagasan untuk melakukan sesuatu dalam Transfigurasi yang saat ini dipercaya adalah mustahil, dan dia sendiri sudah melakukan apa yang diperintahkan padanya: dia memerintahkan pada Harry untuk tetap diam dan tak mendiskusikan apa pun dengannya sampai Minerva selesai berkonsultasi dengan sang Kepala Sekolah dan mereka selesai berpindah ke suatu lokasi yang aman.

Jika Harry memulai dengan mengatakan apa spesifiknya yang dia pikir dia bisa lakukan, Minerva tak akan repot-repot.

“Lihat, aku tahu ini sukar dijelaskan,” kata Harry, terdengar sedikit malu. “Semua ini menambahkan sampai sesuatu yang kalian percaya berkontradiksi dengan apa yang para ilmuwan percaya, dalam suatu kasus di mana aku benar-benar melihat kalau para ilmuwan mengetahui lebih dari pada para penyihir.”

Minerva akan mendesah keras-keras, jika Dumbledore tidak sepertinya menganggap seluruh hal ini sangat serius.

Gagasan Harry berakar dari ketidaktahuan sederhana, tidak lebih. Jika kamu merubah setengah dari bola metal menjadi kaca, keseluruhan bola memiliki Bentuk yang berbeda. Untuk merubah bagian adalah untuk merubah keseluruhannya, dan itu artinya menyingkirkan keseluruhan Bentuk dan menggantikannya dengan yang berbeda. Memang apa artinya dengan melakukan Transfigurasi atas hanya setengah dari bola metal? Bahwa bola metal secara keseluruhan memiliki Bentuk yang sama dengan sebelumnya, tetapi setengah dari bola itu sekarang memiliki Bentuk berbeda?

“Tn. Potter,” kata Profesor McGonagall, “apa yang kamu ingin lakukan bukan saja mustahil, itu tak logis. Jika kamu merubah setengah dari sesuatu, kamu memang merubah keseluruhan.”

“Benar,” kata Dumbledore. “Tapi Harry adalah pahlawannya, jadi dia mungkin mampu melakukan yang secara logis adalah hal-hal mustahil.”

Minerva akan memutar bola matanya, jika dia tidak mati rasa sejak dulu.

“Misalkan itu memang mungkin,” kata Dumbledore, “bisakah kamu memikirkan alasan apa pun kenapa hasilnya akan berbeda dalam hal apa pun dari Transfigurasi biasa?”

Minerva mengerutkan dahi. Fakta bahwa konsep itu secara harfiah tak terbayangkan memberinya beberapa kesulitan, tapi dia mencoba menerimanya memakai nilai nominalnya. Suatu Transfigurasi yang diterapkan pada hanya setengah bola metal тАж .

“Hal-hal aneh terjadi pada antarmuka?” kata Minerva. “Tapi itu harusnya tidak berbeda daripada melakukan Transfigurasi atas objek keseluruhan, ke dalam suatu Bentuk dengan dua bagian berbeda тАж .”

Dumbledore mengangguk. “Itu adalah pikiranku juga. Dan Harry, jika teorimu benar, itu menyiratkan kalau apa yang ingin kau lakukan adalah persis seperti Transfigurasi lain, hanya saja diterapkan pada satu bagian dari subjek bukannya keseluruhan? Tak ada perubahan sama sekali?”

“Ya,” kata Harry dengan tegas. “Itulah keseluruhan maksudnya.”

Dumbledore melihat ke Minerva lagi. “Minerva, bisakah kau memikirkan alasan apa pun kenapa itu akan jadi berbahaya?”

“Tidak,” kata Minerva, setelah dia selesai mencari tuntas ke dalam ingatannya.

“Demikian juga diriku,” kata sang Kepala Sekolah. “Baiklah, kalau begitu, karena ini harusnya tepat sama seperti Transfigurasi biasa dalam hal apa pun, dan karena kita tak bisa memikirkan alasan apa pun kenapa itu akan berbahaya, aku pikir kalau derajat kewaspadaan tingkat kedua akan cukup.”

Minerva terkejut, tapi dia tidak keberatan. Dumbledore adalah secara jauh seniornya dalam Transfigurasi, dan dia sudah mencoba secara harfiah ribuan Transfigurasi baru tanpa bahkan memilih derajat kewaspadaan yang terlalu rendah. Dia memakai Transfigurasi di dalam pertarungan dan dia masih hidup. Jika sang Kepala Sekolah berpikir kalau derajat kedua sudah cukup, maka itu cukup.

Bahwa Harry pasti akan gagal adalah, tentu saja, benar-benar tak relevan.

Keduanya mulai menyiapkan penghalang-penghalang dan jaring-jaring pendeteksinya. Jaring yang paling penting adalah satu yang memastikan tak ada material hasil Transfigurasi yang memasuki udara. Harry akan tertutup di dalam tempurung tenaga terpisah dengan pasokan udaranya sendiri hanya untuk yakinnya, hanya tongkat sihirnya yang dibolehkan meninggalkan pelindung itu, dan antarmukanya ketat. Mereka ada di dalam Hogwarts jadi mereka tak bisa secara otomatis melakukan Apparation atas material apa pun yang menunjukkan tanda-tanda pembakaran spontan, tapi mereka bisa meluncurkannya langsung ke kaca atap hampir sama cepatnya, seluruh jendelanya terlipat ke arah luar untuk tepatnya alasan itu. Harry sendiri akan keluar ke kaca atap yang lain pada tanda pertama dari masalah.

Harry menyaksikan mereka bekerja, wajahnya terlihat sedikit ketakutan.

“Jangan khawatir,” kata Profesor McGonagall di tengah-tengah menjalankan deskripsinya, “ini hampir pasti tidak akan diperlukan, Tn. Potter. Jika kita mengharapkan apa pun yang buruk untuk terjadi kau bahkan tidak akan diizinkan untuk mencoba. Ini hanyalah pencegahan biasa untuk Transfigurasi apa pun yang tak seorang pun pernah coba sebelumnya.”

Harry menelan dan mengangguk.

Dan beberapa menit kemudian, Harry sudah diikat ke dalam kursi pengaman dan menyandarkan tongkat sihirnya pada satu bola metalтАУsatu yang, berdasarkan pada nilai tesnya saat ini, akan terlalu besar untuknya melakukan Transfigurasi dalam kurang dari tiga puluh menit.

Dan beberapa menit setelah itu, Minerva sedang bersandar pada dinding, merasa nyaris pingsan.

Ada suatu bagian kecil kaca pada bola di mana tongkat sihir Harry bersandar.

Harry tidak mengatakan apa kubilang, tapi pandangan pongah pada wajah berkeringatnya sudah mengatakan itu untuknya.

Dumbledore sedang melemparkan Mantra analisis pada bola itu, terlihat semakin dan makin penasaran seiring waktu. Tiga puluh tahun sudah meleleh lepas dari wajahnya.

“Menarik,” kata Dumbledore. “Itu persis seperti yang dia katakan. Dia memang melakukan Transfigurasi atas sebagian dari subjek tanpa melakukan Transfigurasi atas keseluruhan. Kau mengatakan itu hanyalah batasan konseptual, Harry?”

“Ya,” kata Harry, “tapi satu yang sangat dalam, hanya mengetahui kalau itu adalah suatu batasan konseptual tidaklah cukup. Aku harus menekan bagian pikiranku yang membuat kesalahan itu dan memikirkan tentang realitas mendasari yang para ilmuwan sudah temukan.”