Hogwarts mengadakan liburan untuk merayakannya. Bahkan para Slytherin tak berani mengenakan hitam di luar kamar mereka sendiri. Ada beragam acara spesial dan makanan spesial dan para guru melihat ke arah lain jika siapapun berlarian di lorong. Itu adalah peringatan kesepuluh, bagaimanapun juga.
Harry menghabiskan sepanjang hari di dalam kopernya supaya tidak merusaknya untuk orang lain, memakan makanan ringan batangan sebagai ganti makan, membaca beberapa buku fiksi ilmiah yang lebih sedih (bukan fantasi), dan menulis sebuah surat untuk Mum dan Dad yang jauh lebih panjang dari yang biasanya dia kirim.
Chapter 30: Bekerja Kelompok, Bg 1
J. K. Rowling if a man tries to bother you, you can think blue, count two, and look for a red shoe.
*
Hari ini Minggu, 3 November, dan sebentar lagi ketiga kekuatan besar dari tahun sekolah mereka, Harry Potter, Draco Malfoy, dan Hermione Granger, akan memulai perjuangan mereka untuk dominansi tertinggi.
(Harry sedikit jengkel dengan keadaan di mana Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup diturunkan dari dominansi tertinggi pada salah satu tiga rival yang setara hanya dengan memasuki kontes, tapi dia mengharapkan untuk memperolehnya kembali secepatnya.)
Medan pertempurannya adalah satu bagian dari hutan tak-Terlarang, padat dengan pepohonan, karena Profesor Quirrell berpikir kalau bisa melihat seluruh kekuatan musuh itu terlalu membosankan bahkan untuk pertempuran paling pertamamu.
Seluruh murid yang tidak benar-benar ada dalam tentara tahun pertama berkemah di daerah sekitar dan menyaksikan pada layar-layar yang Profesor Quirrell sudah persiapkan. Kecuali untuk ketiga Gryffindor di tahun keempat mereka, yang saat ini sedang sakit dan sedang ditahan di ranjang penyembuh oleh Madam Pomfrey. Selain dari itu, semua orang ada di sana.
Para murid berpakaian, bukan dalam jubah sekolah biasa mereka, tapi dalam seragam kamuflase Muggle yang Profesor Quirrell sudah peroleh dari suatu tempat dan dipasok dalam jumlah dan jenis yang cukup untuk sesuai bagi semua orang. Bukannya karena para murid yang khawatir tentang noda dan robekan, karena itulah gunanya Mantra. Tapi seperti yang dijelaskan oleh Profesor Quirrell pada para wizardborn yang terkejut, pakaian yang bagus dan bermartabat tidak efisien untuk bersembunyi di hutan atau berkelit di sekeliling pepohonan.
Dan pada tiap dada seragam, suatu tambalan yang berisi nama dan lencana dari tentaramu. Suatu tambalan kecil. Jika kamu ingin pasukanmu untuk mengenakan, sebut saja, pita berwarna supaya mereka bisa saling mengenali dari jauh, dan mengambil resiko para musuh memperoleh pita itu, itu terserah kamu.
Harry mencoba memperoleh nama Dragon Army.
Draco memprotes dan berkata kalau itu benar-benar akan membingungkan semua orang.
Profesor Quirrell kemudian memutuskan kalau Draco bisa memperoleh kepemilikan awal dari nama itu, kalau dia mau.
Jadi sekarang Harry bertarung melawan Dragon Army.
Ini mungkin bukanlah pertanda bagus.
Untuk lencana mereka, bukannya kepala naga menghembuskan api yang terlalu jelas, Harry memilih untuk memakai apinya. Elegan, bersahaja, mematikan: Ini adalah apa yang tertinggal setelah kami lewat. Sangat Malfoy.
Harry, setelah mempertimbangkan pilihan-pilihan alternatif seperti 501st Provisional Battalion dan Harry’s Minions o’ Doom, akhirnya memutuskan bahwa pasukannya akan dikenal dengan sebutan yang sederhana dan berwibawa dari Chaos Legion.
Lencana mereka adalah satu tangan yang bersiap dengan jari-jari yang siap menjentik.
Yang secara universal disepakati kalau ini bukanlah pertanda baik.
Harry dengan tulus menasihati Hermione kalau para bocah laki-laki yang bekerja di bawahnya mungkin cemas tentangnya jadi seorang gadis dengan reputasi berlaku baik, dan bahwa dia harus mengambil sesuatu yang menyeramkan yang akan meyakinkan mereka atas ketangguhannya dan membuat mereka bangga menjadi bagian dari pasukannya, seperti Blood Commandos atau apa.
Hermione menamai pasukannya Sunshine Regiment.
Lencana mereka adalah wajah smiley.
Dan dalam sepuluh menit, mereka akan berperang.
Harry berdiri di dalam bagian tanah hutan terbuka cerah yang sudah ditetapkan sebagai tempat mulai mereka, suatu area tempat terbuka dengan tunggul pohon yang tua dan membusuk yang sudah dibersihkan untuk suatu tujuan tak diketahui, tanah dibungkus dengan dedaunan kecil yang bertebaran tertiup dan sisa kelabu dari rumput yang mengering yang gagal mengatasi ujian udara musim panas, dan matahari bersinar cerah dari atas.
Di sekitarnya ada kedua puluh tiga tentara yang Profesor Quirrell sudah tetapkan untuknya. Hampir semua Gryffindor sudah mendaftar, tentu saja, dan lebih dari setengah Slytherin, dan kurang dari setengah Hufflepuff, dan beberapa Ravenclaw. Dalam pasukan Harry ada dua belas Gryffindor dan enam Slytherin dan empat Hufflepuff dan satu Ravenclaw selain dirinya sendiri тАж bukannya ada cara untuk mengetahui dari melihat ke seragamnya. Tak ada merah, tak ada hijau, tak ada kuning, tak ada biru. Hanya pola kamuflase Muggle, dan satu tambalan di dada dengan perangkat sebuah tangan yang bersiap menjentikkan jari-jarinya.
Harry melihat kedua puluh tiga prajuritnya, seluruhnya mengenakan seragam yang sama tanpa pertanda apa pun dari pengenal kelompok kecuali satu tambalan itu.
Dan wahai, Harry tersenyum, karena dia memahami tentang apa maksud dari bagian utama rencana Profesor Quirrell; dan Harry memanfaatkan penuh tujuan itu untuk tujuannya sendiri, juga.
Ada suatu episode legendaris dalam psikologi sosial yang disebut eksperimen Gua Perampok. Itu dilaksanakan dalam bekas dari Perang Dunia II, dengan maksud mencari tahu beragam penyebab dan pemulih konflik-konflik antarkelompok. Para ilmuwan kemudian menyiapkan suatu perkemahan musim panas untuk 22 anak laki-laki dari 22 sekolah berbeda, memilih mereka semua dari beragam keluarga kelas menengah stabil. Fase pertama dari eksperimen dimaksudkan untuk meneliti apa yang dibutuhkan untuk memulai suatu konflik di antara kelompok-kelompok. Kedua puluh dua bocah itu dipisahkan ke dalam dua kelompok berjumlah 11тАУ
тАУdan itu sudah cukup.
Permusuhan sudah dimulai di saat kedua kelompok mulai menyadari adanya kelompok lain di dalam taman kota, hinaan mulai dilemparkan pada pertemuan pertama. Mereka menamai diri mereka sendiri Eagles dan Rattles (mereka tidak memerlukan nama untuk mereka sendiri ketika mereka mengira mereka adalah satu-satunya yang ada di dalam taman) dan melanjutkan untuk mengembangkan stereotipe kelompok yang berlawanan, Rattles berpikir bahwa diri mereka sebagai orang tangguh dan sering menyumpah, Eagles sehubungan dengan itu memutuskan untuk memikirkan diri mereka sendiri sebagai berwibawa dan tegas.
Bagian lain dari eksperiman adalah untuk menguji bagaimana menyelesaikan konflik kolompok. Membawa para bocah bersama untuk menonton kembang api tak berhasil sama sekali. Mereka hanya saling berteriak satu sama lain dan terus menjaga jarak. Apa yang berhasil adalah memperingati mereka kalau mungkin ada berandalan di dalam taman, dan kedua kelompok perlu untuk bekerja bersama untuk memecahkan suatu kegagalan dalam sistem air dalam taman. Suatu tugas yang sama, suatu musuh yang sama.
Harry memliki kecurigaan kuat Profesor Quirrell sudah memahami prinsip ini dengan sangat baik ketika dia memilih untuk membuat tiga pasukan di dalam tiap tahun.
Tiga pasukan.
Bukan empat.
Dan jelas tidak dipisahkan berdasarkan Asrama тАж kecuali bahwa tak ada Slytherin yang ditetapkan untuk Draco selain Tn. Crabbe dan Tn. Goyle.
Adalah hal-hal semacam ini yang meyakinkan Harry kalau Profesor Quirrell, meski impresi atmosfir Kegelapannya dan topeng kenetralannya dalam konflik antara Kebaikan dan Kejahatan, bahwa diam-diam dia mendukung Kebaikan, bukannya Harry akan pernah berani mengatakan itu keras-keras.