Harry melihat pada penjaga kios, yang mengawasi mereka penuh perhatian.
Baiklah, kalau pria ini hanya mengambil keuntungan dari kecelakaan murni untuk membuatku membeli dua puluh empat kaleng kosong, aku akan memuji semangat pengusaha kreatifnya dan kemudian membunuhnya.
“Itu tak selalu langsung terjadi,” kata penjaga kios. “Tapi dijamin terjadi sekali per kaleng, atau kamu bisa meminta kembali uangmu.”
Harry sekali lagi menelan minuman itu.
Sekali lagi, tak ada yang terjadi.
Mungkin aku telan saja semuanya secepat mungkin тАж dan berharap perutku tidak meledak dari semua karbon dioksidanya, atau bahwa aku tidak bersendawa selagi meminumnya тАж .
Tidak, dia bisa memberi sedikit kesabaran. Tapi jujur, Harry tidak bisa melihat bagaimana ini bisa bekerja. Kamu tidak bisa menegur seseorang dan berkata “Sekarang, aku akan mengejutkanmu” atau “Dan sekarang aku akan memberitahumu bagian lucu gurauannya, dan itu akan benar-benar lucu.” Itu akan menghancurkan nilai kejutnya. Dalam keadaan kesiapan mental Harry sekarang, Lucius Malfoy bisa saja berjalan dalam kostum balerina dan itu tidak akan membuatnya melakukan muntahan yang layak. Keisengan aneh macam apa yang alam semesta ingin keluarkan sekarang?
“Bagaimanapun juga, ayo duduk,” kata Harry. Dia bersiap untuk membuka satu kaleng lagi dan mulai berjalan menuju area duduk yang jauh, yang menempatkannya dalam sudut yang tepat untuk berputar balik dan melihat bagian koran kios yang diperuntukkan untuk koran bernama The Quibbler, yang menunjukkan kepala berita berikut:
ANAK LAKI-LAKI YANG BERTAHAN HIDUP MEMBUAT
DRACO MALFOY HAMIL
“Gah!” teriak Draco saat cairan hijau cerah tersemprot ke seluruh tubuhnya dari arah Harry. Draco berputar ke arah Harry dengan api di matanya dan menggenggam kalengnya sendiri. “Kau anak darah-lumpur! Ayo kita lihat apa kau suka diludahi!” Draco lalu meneguk dari kalengnya sendiri saat matanya melihat kepala berita tersebut.
Dalam gerak reflek murni, Harry mencoba melindungi wajahnya saat semprotan cairan terbang ke arahnya. Sayangnya dia menghalangi menggunakan tangan yang memegang Comed-Tea, yang membuat sisa cairan hijau itu tumpah ke pundaknya.
Harry memandang ke kalengnya dalam tangannya bahkan saat dia terus tersedak dan meneteskan cairan dan warna hijau mulai hilang dari jubah Draco.
Lalu dia melihat ke atas dan memandang kepala berita koran itu.
ANAK LAKI-LAKI YANG BERTAHAN HIDUP MEMBUAT
DRACO MALFOY HAMIL
Bibir Harry membuka dan berkata, “tah-tlah-tah-tah тАж”
Terlalu banyak bantahan yang berlomba, itulah masalahnya. Tiap kali Harry mencoba berkata “Tapi kita baru sebelas tahun!” bantahan “Tapi laki-laki tak bisa hamil!” meminta prioritas pertama dan kemudian dilindas oleh “Tapi tak ada apa-apa di antara kita, sungguh!”
Kemudian Harry melihat ke kaleng yang ada di tangannya lagi.
Dia merasakan keinginan mendalam untuk melarikan diri dan berteriak sekeras-kerasnya sampai dia jatuh karena kekurangan oksigen, dan satu-satunya hal yang menghalanginya hanyalah bahwa dia pernah membaca bahwa kepanikan nyata adalah pertanda dari masalah sains yang benar-benar penting.
Harry menggeram, membuang kaleng dengan kasar ke tempat sampah terdekat, dan berjalan dengan angkuhnya ke kios. “Satu koran The Quibbler, tolong.” Harry membayar lagi empat Knut, mengambil kaleng Comed-Tea lain dari kantongnya, dan kemudian dengan sombong berjalan ke area piknik bersama bocah berambut pirang, yang sedang menatap kalengnya sendiri dengan ekspresi kekaguman murni.
“Aku cabut kata-kataku tadi,” kata Draco, “itu tadi cukup bagus.”
“Hey, Draco, kau tahu apa yang aku berani bertaruh lebih baik untuk membuat persahabatan daripada bertukar rahasia? Membunuh seseorang.”
“Aku punya tutor yang berkata demikian,” Draco mengizinkan. Dia memasukkan tangan ke dalam jubahnya dan menggaruk dirinya sendiri dengan gerakan alami, mudah. “Siapa yang ada di pikiranmu?”
Harry membanting The Quibbler dengan keras ke meja piknik. “Pria yang mengarang kepala berita ini.”
Draco mengerang. “Bukan pria. Seorang gadis. Seorang gadis berumur sepuluh tahun, apa kau percaya? Dia jadi gila setelah kematian ibunya dan ayahnya, yang memiliki surat kabar ini, percaya bahwa anaknya adalah peramal, jadi waktu dia bingung dia akan bertanya pada Luna Lovegood dan mempercayai apapun yang dia katakan.”
Tidak benar-benar memikirkannya, Harry membuka penutup dari kaleng Comed-Tea berikutnya dan bersiap untuk minum. “Apa kau bercanda? Itu bahkan lebih buruk dari jurnalisme Muggle, yang aku kira secara fisik tak mungkin.”
Draco menggeram. “Dia punya semacam obsesi sesat terhadap keluarga Malfoy juga, dan ayahnya melawan kita secara politis jadi dia mencetak tiap katanya. Begitu aku sudah cukup dewasa aku akan memperkosanya.”
Cairan hijau muncrat dari hidung Harry, membasahi scarfnya yang masih menutupi area itu. Comed-Tea dan paru-paru tak bisa dicampur, dan Harry menghabiskan beberapa detik kemudian untuk tersedak.
Draco melihat tajam padanya. “Ada yang salah?”
Di titik inilah Harry sampai pada kesadaran seketika bahwa (a) suara-suara yang datang dari area lain Peron sudah berubah menjadi kebisingan putih yang memburam di saat yang sama waktu Draco memasukkan tangan ke dalam jubahnya, dan (b) ketika dia mendiskusikan tentang melakukan pembunuhan sebagai metode mempererat persahabatan, hanya ada satu orang saja dalam perbincangan yang menganggap mereka sedang bercanda.
Benar. Karena dia terlihat seperti anak normal. Dan dia memang anak normal, dia adalah bentuk dasar anak kecil yang bisa kamu harapkan kalau Darth Vader adalah ayah tercintanya.
“Ya, hanya saja,” Harry tersedak, oh tuhan bagaimana caranya keluar dari keterjepitan percakapan ini, “Aku cuma terkejut atas bagaimana kamu mau membicarakannya sebegitu terbuka, kau tak terlihat takut tertangkap atau apa.”
Draco mendengus. “Kau bercanda? Ucapan Luna Lovegood melawan kata-kataku?”
Holy crap on a holy stick. “Tidak ada yang namanya pendeteksi kebenaran magis, aku lihat?” Atau pengujian DNA тАж masih belum.
Draco melihat ke sekelilingnya. Matanya mengecil. “Benar, kau belum tahu apapun. Lihat, aku akan jelaskan beberapa hal padamu, maksudku caranya proses itu berjalan, seolah kamu sudah ada di Slytherin dan menanyakanku hal yang sama. Tapi kamu harus berjanji untuk tidak mengatakan apapun tentang hal ini.
“Aku janji,” kata Harry.
Pengadilan memakai Veritaserum, tapi itu cuma gurauan belaka, kau cuma perlu meng-Obliviate dirimu sendiri sebelum bersaksi dan kemudian mengklaim bahwa pihak lain sudah diMantra-Memori dengan ingatan palsu. Tentu saja kalau kamu hanya orang biasa, pengadilan akan mengasumsikan ke arah Obliviation, bukannya Mantra Memori Palsu. Namun pengadilan punya pertimbangan, dan kalau aku terlibat maka itu akan mempengaruhi kehormatan Keluarga Terhormat, jadi masalah ini akan masuk ke dalam Wizengamot, di mana Ayah memiliki hak suara. Setelah aku terbukti tak bersalah keluarga Lovegood harus membayar ganti rugi karena mencemarkan nama baikku. Dan mereka sudah tahu dari awal bahwa itulah yang akan terjadi, jadi mereka hanya akan diam.”
Udara dingin menyapu Harry, dingin yang datang dengan instruksi untuk menjaga suara dan ekspresinya tetap normal. Catatan untuk diriku: Jatuhkan pemerintahan dunia sihir Inggris secepatnya.
Harry terbatuk lagi untuk membersihkan tenggorokannya. “Draco, tolong tolong tolong jangan salah sangka, kata-kataku adalah pengikatku, tapi seperti yang kamu bilang aku bisa saja masuk Slytherin dan aku benar-benar bertanya hanya karena ingin tahu, apa yang akan terjadi kalau misalnya aku benar-benar bersaksi bahwa aku mendengar kau merencanakan hal itu?”
“Maka kalau aku bukan Malfoy, aku akan dapat masalah,” Draco menjawab dengan sombong. “Karena aku adalah Malfoy тАж Ayah punya hak suara. Dan kemudian dia akan menghancurkanmu тАж yah, mungkin tak mudah, karena kamu adalah Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup, tapi Ayah cukup pandai dalam hal macam itu.” Draco mengerutkan dahi. “Lagian, kamu berkata tentang membunuh dia, kenapa kamu tidak khawatir tentang aku bersaksi setelah dia ditemukan mati?”