*
OMAKE FILES #2: I Ain’t Afraid of Dark Lords
Ini adalah versi asli dari Bab 9. Ini diganti karenaтАУwalau banyak pembaca memang menikmatinyaтАУbanyak pembaca lain yang punya alergi parah terhadap lagu-lagu di fanfic, untuk alasan yang tak perlu terlalu didalami. Aku tak ingin mengusir pembaca sebelum mereka sampai ke Bab 10.
Lee Jordan adalah sesama orang jahil dengan Fred dan George (dalam kanon). “Lee Jordan” terdengar seperti nama Muggleborn untukku, menandakan bahwa dia mampu menginstruksikan pada Fred dan George pada nada yang Harry pasti tahu. Ini tidak begitu jelas pada beberapa pembaca seperti pada penulismu.
*
Draco masuk ke Slytherin, dan Harry menghembuskan napas lega kecil. Itu memang kelihatannya adalah suatu hal yang sudah pasti, tapi kamu tak pernah tahu kejadian kecil apa yang bisa mengganggu arah rencana utamamu.
Mereka mendekati huruf P sekarang тАж .
Dan di meja Gryffindor, ada percakapan berbisik-bisik.
“Bagaimana kalau dia tak menyukainya?”
“Dia tak punya hak untuk tak menyukainyaтАУ
“тАУtidak setelah keisengan yang dia mainkan padaтАУ”
“тАУNeville Longbottom, itu namanyaтАУ”
“тАУdia itu target yang layak selayak-layaknya seorang target bisa layak.”
“Baiklah. Hanya pastikan kau tak melupakan bagianmu.”
“Kita sudah melatihnya cukup lamaтАУ”
“тАУselama tiga jam tadi.”
Dan Minerva McGonagall, dari tempatnya berdiri di podium pembicara di Meja Utama, melihat ke bawah ke nama selanjutnya dari daftarnya. Tolong jangan biarkan dia jadi Gryffindor tolong jangan biarkan dia jadi Gryffindor OH TOLONG jangan biarkan dia jadi Gryffindor тАж . Dia mengambil napas panjang dan memanggiclass="underline"
“Potter, Harry!”
Ada kesunyian seketika dalam aula saat seluruh percakapan bisik-bisik berhenti
Kesunyian rusak oleh suara bising mengerikan yang dimodulasi dan berubah dalam olokan jelek dari melodi musikal.
Kepala Minerva tersentak, terkejut, dan mengenali suara bising itu datang dari arah Gryffindor, di mana Mereka sedang berdiri di atas meja meniup suatu alat kecil yang dipegang di bibir Mereka. Tangannya mulai mengambil tongkat sihirnya, untuk men-Silencio Mereka semua, tapi ada suara lain yang menghentikannya.
Dumbledore tertawa kecil.
Mata Minerva kembali lagi ke Harry Potter, yang baru saja melangkah keluar dari barisan sebelum dia tersandung dan berhenti.
Kemudian si pemuda mulai berjalan lagi, menggerakkan kakinya dalam gerakan menyapu aneh, dan mengayunkan tangan maju mundur dan menjentikkan jari, selaras dengan musik Mereka
Pada nada dari “Ghostbusters”
(Seperti yang dimainkan dengan kazoo oleh Fred dan George Weasley, dan dinyanyikan oleh Lee Jordan.)
.
There’s a Dark Lord near?
Got no need to fear
Who you gonna call?
“HARRY POTTER!” teriak Lee Jordan, dan si kembar Weasley menyanyikan refrain kemenangan.
With a Killing Curse?
Well it could be worse.
Who you gonna call?
“HARRY POTTER!” Ada lebih banyak suara yang berteriak kali ini.
Kedua Weasley Horrors terus melanjutkan teriakan panjang, sekarang ditemani beberapa Muggleborn yang lebih tua, yang membuat alat-alat kecil mereka sendiri, hasil Transfigurasi dari perangkat makan perak milik sekolah pastinya. Saat musik mencapai antiklimaks, Harry Potter berteriak:
I ain’t afraid of Dark Lords!
Ada sorakan sesudahnya, khususnya dari meja Gryffindor, dan lebih banyak murid membuat instrumen antimusik mereka sendiri. Kebisingan mengerikan bertambah dua kali semakin keras dan menumpuk manjadi puncaknya yang buruk:
I ain’t afraid of Dark Lords!
Minerva melirik melihat ke kedua sisi Meja Utama, takut untuk melihat tapi dengan seluruh maksud yang baik atas apa yang akan dia lihat.
Trelawney dengan panik mengipasi dirinya sendiri, Flitwick melihat penuh rasa ingin tahu, Hagrid ikut bertepuk tangan, Sprout terlihat pedas, dan Quirell memandang ke arah bocah itu dengan kegelian sinis. Tepat di sebelah kiri Minerva, Dumbledore ikut bersenandung; dan tepat di sebelah kanan, Snape memegang gelas anggur kosongnya, dengan kencang, sebegitu kencang hingga peraknya berubah bentuk secara perlahan.
Dark robes and a mask?
Impossible task?
Who you gonna call?
HARRY POTTER!
Giant Fire-Ape?
Old bat in a cape?
Who you gonna call?
HARRY POTTER!
Bibir Minerva berubah jadi garis putih tipis. Dia akan berbicara dengan Mereka tentang bagian terakhir itu, kalau Mereka pikir dia tak punya kekuatan hanya karena ini adalah hari pertama sekolah dan Gryffindor tak punya poin untuk dikurangi. Kalau mereka tak peduli dengan detensi maka dia akan menemukan cara yang lain.
Kemudian, dengan terkesiap seketika karena ngeri, dia melihat ke arah Severus, tentunya dia sadar bahwa Potter pasti tak tahu siapa yang sedang dibicarakanтАУ
Wajah Severus sudah jauh melampaui amarah sampai ke suatu sikap tak acuh. Senyuman samar bermain di bibirnya. Dia sedang melihat ke arah Harry Potter, bukan ke meja Gryffindor, dan tangannya memegang sisa remasan dari yang tadinya adalah gelas anggur тАж .
Dan Harry berjalan maju, menyapu tangan dan kakinya dalam gerakan tarian Ghostbuster, menjaga senyuman di wajahnya. Itu adalah setup yang bagus, benar-benar membuatnya terkejut. Hal yang paling tidak dia bisa lakukan adalah ikut menikmati dan tak menghancurkannya.
Semua orang menyorakinya. Itu membuatnya merasa hangat di dalam dan semacam muak di saat yang sama.
Mereka menyorakinya untuk pekerjaan yang dia selesaikan waktu dia berumur satu tahun. Pekerjaan yang dia belum benar-benar selesaikan. Entah di mana, entah bagaimana. Pangeran Kegelapan masih hidup. Apakah mereka akan menyoraki sebegitu keras, kalau mereka mengetahuinya?
Tapi kekuatan Pangeran Kegelapan sudah pernah dipatahkan sekali.
Dan Harry akan melindungi mereka lagi. Kalau memang benar ada ramalan dan itulah yang dikatakannya. Yah, sebenarnya tak peduli apapun kata ramalan.
Seluruh orang ini yang mempercayainya dan menyorakinyaтАУHarry tak sanggup untuk membiarkannya jadi kepalsuan. Untuk berkejap dan memudar seperti anak prodigi lainnya. Untuk jadi kekecewaan. Untuk gagal memenuhi reputasinya sebagai simbol Cahaya, tak peduli bagaimana dia mendapatkannya. Dia akan benar-benar, sungguh-sungguh, entah berapa lama waktu yang dibutuhkan dan biarpun itu akan membunuhnya, akan menjawab harapan mereka. Dan kemudian terus melampaui harapan itu, hingga orang-orang itu bertanya-tanya, ketika melihat kembali, bahwa dulu mereka hanya meminta sebegitu kecil darinya.
Dan dia meneriakkan kebohongan yang dia ciptakan karena itu sangat cocok dan lagu memintanya:
I ain’t afraid of Dark Lords!
I ain’t afraid of Dark Lords!
Harry mengambil langkah terakhirnya pada Topi Seleksi. Dia membungkuk pada Order of Chaos di meja Gryffindor, dan kemudian berbalik dan sekali lagi membungkuk pada sisi lain aula, dan menunggu tepuk tangan dan tawa kecil menghilang тАж .
*
OMAKE FILES #3: Ending Alternatif untuk ‘Kesadaran-Diri’
Tawaran untuk memberitahu seluruh plot kepada mereka yang berhasil menebak arti ‘tak pernah terjadi sebelumnya’ menimbulkan banyak usaha yang menarik. Omake pertama diambil langsung dari jawaban favoritku, oleh Meteoricshipyards. Yang kedua berdasarkan saran Kazuma untuk arti “tak pernah terjadi sebelumnya”, yang ketiga adalah kombinasi dari yoyoente dan dougal74, yang keempat adalah dari review wolf550e atas Bab 10. Satu yang berawalan dengan ‘K’, dan satu di atasnya, adalah dari DarkHeart81. Yang lainnya adalah punyaku sendiri. Siapapun yang ingin mengambil salah satu ideku dan melanjutkannya, apalagi yang terakhir, kupersilahkan untuk melakukannya. Dan sebelum aku memperoleh 100 keluhan gusar, ya, aku memang sudah tahu bahwa badan legislatif Inggris adalah House of Commons di Parlemen.